Pengertian dan Contoh Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung
Assalamualaikum.
Hai-
Celotehnisa.com | Pengertian dan Contoh Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung - Ketika membaca sebuah teks, terutama tulisan fiksi, apakah kalian menyadari bahwa seringkali mendapati dua jenis kalimat yang digunakan? Yup, benar sekali! Dua jenis kalimat tersebut adalah kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Tahukah kalian perbedaannya? Yuk, kita simak pengertian dan contohnya pada penjelasan berikut ini.
Pengertian dan Contoh Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung
KALIMAT LANGSUNG
a. Pengertian Kalimat Langsung
b. Ciri-Ciri dan Cara Penulisan Kalimat Langsung
Untuk memudahkan kita membedakan jenis kalimat langsung, maka mari kita pahami ciri-ciri dan cara penulisannya dalam paparan berikut ini:
1. Bagian kalimat langsung diapit tanda petik dua (").
2. Tanda petik penutup diletakkan setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan.
Contoh:
3. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum petikan.
Contoh:
Contoh:
"Aku akan ke rumah Eka besok," kata Nisa. (Benar)5. Jika ada dua kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan.
Contoh:
6. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
KALIMAT TIDAK LANGSUNG
a. Pengertian Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita. Kalimat tidak langsung berfungsi untuk menyampaikan ucapan yang pernah diucapkan oleh seseorang. Kalimat ini biasanya tidak secara langsung menginformasikan atau tidak mengutip keseluruhan kalimat.
b. Ciri-Ciri dan Cara Penulisan Kalimat Tidak Langsung
Untuk memudahkan kita membedakan jenis kalimat tidak langsung, maka mari kita pahami ciri-ciri dan cara penulisannya dalam paparan berikut ini:
1. Tidak menggunakan tanda petik dua ("...").
Contoh:
Nisa mengatakan kepada Andi bahwa besok dia akan ke rumah Eka, karena Eka sedang sakit.
2. Terdapat perubahan kata ganti orang.
- Kata ganti orang pertama menjadi kata ganti orang ketiga ("saya" menjadi "dia" atau nama orang ketiga).
- Kata ganti orang kedua menjadi orang pertama ("kamu" menjadi "saya").
- Kata ganti orang kedua jamak "kita" atau "kalian" menjadi "kami" atau "mereka".
Contoh:
Hanif mengatakan bahwa dia bosan selalu berada di rumah saja.
CONTOH KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TIDAK LANGSUNG
Secara umum, perbedaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung tidak dapat langsung terlihat dari definisinya secara keseluruhan. Untuk memudahkan memahami perbedaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, silakan perhatikan contoh berikut ini.
1. Ani berkata, "Besok pagi tunggu aku di depan taman kota." (kalimat langsung)
2. Ani mengatakan kepadaku agar besok aku menunggunya di depan taman kota. (kalimat tidak langsung)
3. "Jangan lupa besok kalian ulangan harian," kata Ibu Mira. (kalimat langsung)
4. Ibu Mira berkata bahwa besok kita ulangan harian. (kalimat tidak langsung)
5. "Aku akan ke rumah Eka besok," kata Nisa, "dia sedang sakit." (kalimat langsung)
6. Nisa berkata bahwa besok dia akan ke rumah Eka, karena Eka sedang sakit. (kalimat tidak langsung)
Nah, bagaimana teman-teman? Sudah tahu kan bagaimana perbedaan dan contoh dari kalimat langsung dan kalimat tidak langsung?
Semoga bermanfaat, ya. 😊
Baca Juga:
CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA PART I (SUMBER DARI BUKU)