Sedih Vs. Depresi



Asssalamualaikum,

Hai -

Celotehnisa.com | Sedih Vs. Depresi - Sebagai manusia biasa tentu kita semua pernah mengalami berbagai peristiwa negatif yang menyebabkan kesedihan bahkan sampai depresi pada beberapa titik dalam kehidupan. Sedih, marah, kecewa merupakan perasaan-perasaan yang wajar kita alami sebagai manusia. Merasa sedih merupakan salah satu bagian dari depresi, tetapi sedih tidak selalu berarti sedang depresi. 

Sangat penting bagi kita untuk mengenali perbedaan antara rasa sedih dan depresi. Hal ini bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat depresi yang terlambat ditangani.

Perbedaan sedih dan depresi dapat dikenali dari beratnya gejala yang muncul dan seberapa lama gejala tersebut dirasakan. Silakan simak uraian singkat berikut ini mengenai perbedaan antara rasa sedih vs. depresi.

Sedih Vs. Depresi

Definisi Sedih Vs. Depresi

Sedih merupakan emosi yang bisa dirasakan oleh semua orang. Seiring dengan berjalannya waktu perasaan sedih akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu bantuan dari tenaga medis.

Sedangkan depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang menurunkan kemampuan seseorang berfungsi secara normal. Saat mengalami depresi, seseorang memerlukan pendampingan khusus dari tenaga medis. Depresi yang tidak mendapat penanganan dengan segera akan akan berdampak buruk pada orang tersebut dan bukan tidak mungkin akan membahayakan orang sekitarnya.

Rasa sedih dan depresi memang merupakan dua hal yang saling terkait, tetapi keduanya tetaplah berbeda. Singkatnya, sedih adalah sebuah emosi. Sedangkan depresi adalah penyakit mental.

Gejala Sedih Vs. Depresi

Seseorang yang sedih cenderung menunjukkan emosinya dengan ekspresi yang jelas, bersifat sementara, dan akan hilang dengan sendirinya. Gejala sedih ini dapat ditunjukkan misalnya dengan menangis atau menyendiri sementara waktu hingga perasaan sedih tersebut hilang. 

Lain halnya dengan gejala depresi yang cenderung tidak ditunjukkan secara terang-terangan dan terus menerus secara berkepanjangan. Contohnya seseorang dapat terlihat baik-baik saja ketika di kantor, tetapi akan kembali murung saat berada di rumah. Bahkan, jika sudah depresi akut, akan timbul ide untuk menyakiti diri sendiri hingga sampai bunuh diri.

Penyebab Sedih Vs. Depresi

Perasaan sedih disebabkan oleh peristiwa menyedihkan yang terjadi di waktu yang sama saat kita sedih.  Kesedihan biasanya terjadi karena peristiwa tidak menyenangkan, bisa berupa patah hati, kecewa, kehilangan, dan lainnya. Perasaan sedih ini dianggap normal jika terjadi hanya beberapa saat, tidak berlangsung terus menerus, dan masih dapat diatasi secara mandiri.

Sedangkan depresi disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhinya, sebagian besar adalah  pengalaman di masa lalu. Biasanya, depresi akan muncul ketika semua masalah sudah menumpuk di otak, tetapi tidak terselesaikan dan tidak mengetahui cara mengatasinya.

Durasi Sedih Vs. Depresi

Rasa sedih biasanya muncul dalam jangka pendek, bersifat sementara, sering mudah datang, dan berakhir. Sedangkan depresi cenderung lebih lama hingga bertahun bahkan hingga puluhan tahun.

Perasaan sedih muncul sebagai reaksi normal ketika seseorang mengalami stress, misalnya ketika ada keluarga atau kerabat dekat yang meninggal dunia, perceraian, dan lain-lain. Seiring dengan berjalannya waktu dan masa sulit tersebut telah terlewati, rasa sedih cenderung akan hilang dengan sendirinya.

Berbeda jauh dengan rasa sedih, depresi berlangsung dalam jangka panjang. Kondisi ini merupakan gangguan mental serius yang dapat mengganggu kesehatan fisik dan psikis. Jika depresi tidak segera diobati dan ditangani oleh tenaga ahli, maka akan semakin sulit untuk disembuhkan.

Bagaimana? Sepertinya kamu masuk yang mana? Sedih atau Depresi? Hehe.... 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa merasa sedih merupakan salah satu bagian dari depresi, tetapi rasa sedih yang dirasakan tidak selalu berarti sedang depresi. Akan tetapi, perasaan sedih yang mendalam dan tidak dikelola dengan baik justru dapat berujung depresi. Oleh karena itu, jika Anda sedang bersedih, jangan biarkan perasaan itu menguasai diri Anda secara berlarut-larut. Lakukan sesuatu untuk menghilangkan perasaan negatif tersebut supaya tidak berpotensi mengalami depresi.

Semoga bermanfaat 😊

Sumber: insightme.id (IG)
Baca Juga
Posting Komentar