6 Hal yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan kepada Perempuan

Assalamualaikum,

Hi - 

Celotehnisa.com | 6 Hal yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan kepada Perempuan - Perempuan seringkali mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak nyaman, tidak sopan, atau bahkan menyinggung dari orang-orang di sekitar mereka. Pertanyaan-pertanyaan ini bisa berasal dari teman, keluarga, rekan kerja, atau bahkan orang asing. Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin tidak bermaksud jahat, tetapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, tersinggung, atau marah pada perempuan yang ditanyai. Berikut adalah enam hal yang sebaiknya tidak ditanyakan pada perempuan, beserta alasan mengapa pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak pantas.

Celotehnisa.com -  6 Hal yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan pada Perempuan
Celotehnisa.com -  6 Hal yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan pada Perempuan


6 Hal yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan pada Perempuan

Kapan kamu menikah?

Pertanyaan ini seringkali ditujukan pada perempuan yang sudah berusia dewasa, terutama jika mereka belum memiliki pasangan. Pertanyaan ini seolah-olah mengasumsikan bahwa tujuan hidup perempuan adalah menikah dan memiliki keluarga. Padahal, perempuan memiliki hak untuk menentukan sendiri pilihan hidup mereka, termasuk kapan dan dengan siapa mereka ingin menikah, atau apakah mereka ingin menikah sama sekali. Pertanyaan ini juga bisa menyinggung perasaan perempuan yang sedang mengalami kesulitan dalam mencari pasangan, atau yang sedang menghadapi masalah dalam hubungan mereka.

Kapan kamu punya anak?

Pertanyaan ini seringkali ditujukan pada perempuan yang sudah menikah, terutama jika mereka belum memiliki anak. Pertanyaan ini seolah-olah mengasumsikan bahwa perempuan yang menikah harus segera memiliki anak, dan bahwa perempuan yang tidak memiliki anak kurang bahagia atau kurang berhasil. Padahal, perempuan memiliki hak untuk menentukan sendiri apakah mereka ingin memiliki anak atau tidak, dan berapa banyak anak yang mereka inginkan. Pertanyaan ini juga bisa menyinggung perasaan perempuan yang sedang mengalami kesulitan dalam hamil, atau yang sedang menghadapi masalah kesehatan atau keuangan yang berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran.

Mengapa kamu gemuk/kurus?

Pertanyaan ini seringkali ditujukan pada perempuan yang memiliki berat badan di luar standar kecantikan yang ditetapkan oleh masyarakat. Pertanyaan ini seolah-olah mengasumsikan bahwa penampilan fisik perempuan adalah hal yang paling penting, dan bahwa perempuan harus selalu memenuhi ekspektasi orang lain tentang tubuh ideal. Padahal, perempuan memiliki hak untuk merasa nyaman dengan tubuh mereka sendiri, tanpa harus peduli dengan komentar atau kritik orang lain. Pertanyaan ini juga bisa menyinggung perasaan perempuan yang sedang berusaha untuk menurunkan atau menaikkan berat badannya, atau yang sedang mengalami gangguan makan atau gangguan kesehatan lainnya.

Mengapa kamu pakai baju/make up seperti itu?

Pertanyaan ini seringkali ditujukan pada perempuan yang memiliki gaya berpakaian atau berdandan yang berbeda dari norma sosial. Pertanyaan ini seolah-olah mengasumsikan bahwa perempuan harus selalu mengikuti tren mode atau gaya rambut yang sedang populer, dan bahwa perempuan harus selalu tampil sesuai dengan selera atau pandangan orang lain. Padahal, perempuan memiliki hak untuk berekspresi dengan cara mereka sendiri, tanpa harus takut dengan penilaian atau hinaan orang lain. Pertanyaan ini juga bisa menyinggung perasaan perempuan yang memakai baju atau make up tertentu karena alasan pribadi, agama, budaya, atau profesi.

Kamu kerja di mana? Gaji kamu berapa?

Pertanyaan ini seringkali ditujukan pada perempuan yang memiliki karier atau pekerjaan yang dianggap tidak sesuai dengan gender mereka. Pertanyaan ini seolah-olah mengasumsikan bahwa pekerjaan perempuan adalah hal yang tidak penting, tidak menarik, atau tidak layak dihargai. Padahal, perempuan memiliki hak untuk memilih dan mengejar karier atau pekerjaan yang mereka inginkan, tanpa harus merasa rendah diri atau malu. Pertanyaan ini juga bisa menyinggung perasaan perempuan yang sedang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan, atau yang sedang menghadapi diskriminasi atau pelecehan di tempat kerja.

Kamu masih perawan?

Pertanyaan ini seringkali ditujukan pada perempuan yang belum menikah, terutama jika mereka sudah berpacaran. Pertanyaan ini seolah-olah mengasumsikan bahwa status keperawanan perempuan adalah hal yang sangat penting dan bahwa perempuan yang sudah tidak perawan adalah perempuan yang murahan atau tidak bermoral. Padahal pertanyaan ini bisa menyinggung perasaan perempuan yang sudah kehilangan keperawanan mereka karena alasan tertentu, seperti perkosaan, kecelakaan, atau operasi.

Kesimpulan

Itulah enam hal yang sebaiknya tidak ditanyakan pada perempuan, karena bisa membuat mereka merasa tidak nyaman, tersinggung, atau marah. Jika kita ingin menghormati dan menghargai perempuan sebagai manusia yang setara dengan kita, kita harus lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata dan topik pembicaraan kita. Kita harus menghindari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi, sensitif, atau stereotip, dan lebih banyak mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan dan diinginkan oleh perempuan. Semoga bermanfaat 😊

Baca Juga
Posting Komentar