Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung

Asssalamualaikum.

Hai -

Celotehnisa.com | Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung - Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung sangat penting dalam komunikasi tertulis. Di artikel kali ini, saya akan membahas definisi, ciri-ciri, serta contoh penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung dalam kaidah penulisan bahasa Indonesia.

Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung

Celotehnisa.com - Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung


Kalimat Langsung 

Kalimat langsung adalah kalimat yang mengutip langsung apa yang dikatakan atau ditulis oleh seseorang. Biasanya, kalimat langsung ditandai dengan tanda petik ("...") untuk menunjukkan bahwa perkataan tersebut diambil secara langsung dari sumbernya.

Ciri Kalimat Langsung

  1. Menggunakan Tanda Petik ("..."): Kalimat langsung selalu menggunakan tanda petik untuk menandai ucapan langsung seseorang.
  2. Mengutip Kata-kata Secara Langsung: Kalimat langsung mengutip secara langsung kata-kata atau ucapan yang diucapkan oleh seseorang tanpa mengubahnya.
  3. Memberikan Kesan Realisme: Penggunaan kalimat langsung memberikan kesan bahwa pembaca mendengar atau membaca langsung perkataan orang tersebut.
  4. Menggunakan Kata Kerja yang Tepat: Kata kerja dalam kalimat langsung seringkali dalam bentuk kutipan langsung seperti "kata", "bertanya", "berkata", dan lain-lain.

Contoh Kalimat Langsung

  • Dia berkata, "Saya akan pergi ke sekolah besok."
Dalam kalimat tersebut, ucapan "Saya akan pergi ke sekolah besok." dikutip secara langsung dengan menggunakan tanda petik (''...").
  • "Apakah kamu ingin makan malam bersama?" tanya Sarah kepada temannya.
Ucapan "Apakah kamu ingin makan malam bersama?" juga dikutip secara langsung dengan menggunakan tanda petik.

Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang dibuat untuk menggambarkan atau menceritakan kembali apa yang dikatakan atau ditulis oleh seseorang tanpa menggunakan kutipan langsung. Dalam kalimat tidak langsung, apa yang dikatakan oleh orang tersebut disampaikan kembali dalam kata-kata penulis tanpa menggunakan tanda petik.

Ciri Kalimat Tidak Langsung

  1. Tidak Menggunakan Tanda Petik: Kalimat tidak langsung tidak menggunakan tanda petik untuk menandai ucapan seseorang.
  2. Merangkum atau Menceritakan Kembali Ucapan: Kalimat tidak langsung merangkum atau menceritakan kembali apa yang dikatakan oleh seseorang tanpa mengutipnya secara langsung.
  3. Memberikan Kesan Penceritaan: Penggunaan kalimat tidak langsung memberikan kesan bahwa penulis menceritakan kembali atau merangkum apa yang dikatakan oleh seseorang.
  4. Menggunakan Kata Kerja Penyampaian Informasi: Kata kerja dalam kalimat tidak langsung seringkali adalah kata kerja yang menunjukkan penyampaian informasi, seperti "mengatakan bahwa", "bertanya apakah", "mengumumkan bahwa", dan lain-lain.

Contoh Kalimat Tidak Langsung

  • Dia mengatakan bahwa dia akan pergi ke sekolah besok.
Penggunaan kata kerja "mengatakan bahwa" menunjukkan bahwa informasi tersebut disampaikan secara tidak langsung. Ucapan "Saya akan pergi ke sekolah besok" dirangkum dan disampaikan kembali secara tidak langsung dalam bentuk kalimat baru tanpa tanda petik.
  • Sarah bertanya kepada temannya apakah dia ingin makan malam bersama.
Penggunaan kata kerja "bertanya" menunjukkan bahwa informasi tersebut disampaikan secara tidak langsung. Ucapan "Apakah kamu ingin makan malam bersama?" disampaikan kembali secara tidak langsung dalam bentuk kalimat baru tanpa menggunakan tanda petik.

Dengan demikian, perbedaan utama antara kalimat langsung dan tidak langsung terletak pada cara penyampaian ucapan seseorang. Kalimat langsung mengutip secara langsung apa yang dikatakan oleh sumbernya (penuturnya) dengan menggunakan tanda petik, sementara kalimat tidak langsung merangkum atau menceritakan kembali ucapan tersebut tanpa menggunakan tanda petik.

Semoga bermanfaat 😊


Baca Juga:
Kata Kerja Konkret dan Kata Kerja Abstrak
Pronomina atau Kata Ganti dalam Bahasa Indonesia
Baca Juga
Posting Komentar