Ramadan atau Ramadhan?
Asssalamualaikum.
Hai -
Celotehnisa.com | Ramadan atau Ramadhan? - Gimana kabar kalian semua? Semoga sehat-sehat selalu dan puasanya lancar, aamiin. Hmm, tidak terasa hari ini kita sudah berpuasa kurang lebih 15 hari lamanya. Cepet banget! Rasanya baru aja puasa, tau-tau sekarang udah di pertengahan bulan. Ibadah juga masih segitu-gitu aja rasanya, hiksss.. (jadi curhat).
Skip aja dulu, curhatannya, hehe.
Ngomong-ngomong soal ibadah puasa. Sebagai muslim, tentu kita sama-sama mengetahui bahwa kewajiban berpuasa itu dilaksanakan di bulan ke-9 Hijriyah, yaitu bulan Ramadan.
Nah, yang ingin saya bahas di artikel kali ini sebenarnya adalah penulisan yang baku itu yang mana sih? Ramadan atau Ramadhan? Hayoo, kalian lebih sering menemukan tulisan yang mana?
Ramadan atau Ramadhan?
Tanpa banyak basa-basi lagi, yuk kita simak ulasan tentang kata Ramadan atau Ramadhan, mana yang merupakan kata baku.
Seperti biasa, untuk memastikan bahwa kata tersebut baku atau tidak baku mari kita cek Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Ternyata dalam KBBI, penulisan yang benar adalah Ramadan, loh. Sedangkan kata Ramadhan tidak ditemukan dalam KBBI, yang berarti kata ini bukanlah kata baku.
Hmmm.. padahal kata Ramadhan lebih terasa familiar dan lebih cocok dengan ejaan aslinya, kan? Tapi kok justru Ramadan ini yang baku, ya?
Rupanya, acuan KBBI adalah kata serapan. Kata serapan merupakan kata dari bahasa asing yang diubah ke bahasa Indonesia. Sehingga ada beberapa penyesuaian dalam penulisannya di bahasa Indonesia.
Secara aturan, KBBI menyebutkan tidak ada penggunaan huruf "dh", termasuk salah satunya adalah kata Ramadhan. Hal ini diatur agar memberikan keseragaman penulisan di seluruh wilayah Indonesia.
Contoh
- Selamat menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadhan. (Salah)
- Selamat menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadan. (Benar)