Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2; Kisah Narasi Gambaran Diri Sebagai Guru Penggerak di Masa Depan

Assalamualaikum.

Hai -

Celotehnisa.com | Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2; Kisah Narasi Gambaran Diri Sebagai Guru Penggerak di Masa Depan - Setelah tiga tahun menjalani peran sebagai Guru Penggerak, saya telah mengalami banyak momen berharga yang memperkaya pengalaman saya sebagai pendidik. Dengan semangat dan dedikasi untuk memajukan pendidikan, saya berusaha mewujudkan nilai-nilai Guru Penggerak dalam setiap aktivitas sehari-hari maupun program yang saya jalankan.

Nilai guru penggerak yang meliputi berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif telah ada dalam diri saya dan berkembang secara signifikan. Peran saya sebagai guru penggerak juga semakin nyata dalam membawa transformasi pendidikan. Saya semakin yakin dengan langkah saya membawa gerakan perubahan baik untuk diri saya, lingkungan sekolah dan ekosistem pendidikan secara umum.


Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2; Kisah Narasi Gambaran Diri Sebagai Guru Penggerak di Masa Depan

Berpihak pada Murid

Setelah tiga tahun menjalani peran sebagai guru penggerak, nilai-nilai guru penggerak yang berpihak pada murid telah menyatu dalam diri saya. Dalam setiap proses pembelajaran, saya selalu berupaya untuk menerapkan filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara, yang menyatakan bahwa pendidikan adalah menuntun anak sesuai kodratnya untuk mencapai kesejahteraan, keselamatan, dan kebahagiaan.

Di kelas, saya selalu berusaha menciptakan suasana yang kondusif, riang, dan penuh kebahagiaan agar proses belajar menjadi menyenangkan. Saya menerapkan semboyan Ki Hajar Dewantara, yakni "Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani." Sebagai pendidik, saya berusaha menjadi teladan yang baik, memberikan semangat, inspirasi, serta dorongan kepada anak-anak untuk berkembang sesuai potensi mereka masing-masing.

Saya juga fokus mengembangkan pembelajaran abad 21 agar siswa memiliki kompetensi 4C: Collaboration, Communication, Creativity, dan Critical Thinking. Pembelajaran dan proyek kelompok sering saya adakan untuk mendorong kolaborasi antar siswa. Pembelajaran kolaboratif yang terintegrasi dengan mata pelajaran lain juga menjadi bagian dari pendekatan saya.

Tidak lupa, saya memanfaatkan platform digital dan media sosial yang dekat dengan keseharian anak untuk membuat pembelajaran lebih relevan dan menarik. Selain itu, saya selalu berusaha menumbuhkembangkan karakter dan nilai budaya dalam setiap proses belajar mengajar.

Mandiri

Sebagai guru penggerak, saya adalah pribadi yang mandiri. Dalam proses pengembangan diri, saya berusaha untuk tidak membebani siswa, rekan sejawat, pimpinan, maupun institusi sekolah.

Kesadaran bahwa belajar adalah perjalanan sepanjang hayat membuat saya selalu berusaha melakukan kegiatan pengembangan diri secara mandiri, tanpa mengandalkan pihak atau institusi manapun. Saya rutin menginvestasikan waktu dan uang untuk membeli buku-buku yang digunakan sebagai sumber belajar guna meningkatkan kompetensi saya sebagai guru. Buku-buku pengembangan diri yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi saya sebagai guru bahasa Indonesia menjadi pilihan utama saya.

Saya aktif mengikuti kegiatan pengembangan diri yang diselenggarakan oleh BTIKP Provinsi. Selain itu, saya juga terlibat dalam kegiatan pengembangan diri yang diselenggarakan oleh sekolah maupun MGMP Bahasa Indonesia Tabalong.

Tidak hanya untuk diri sendiri, saya juga berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama guru, warga sekolah, serta lingkungan eksternal pendidikan. Saya sering mengadakan diskusi dan berbagi ilmu atas apa yang sudah saya pelajari, dengan tujuan mendorong semangat belajar bersama.

Dengan semangat kemandirian dan komitmen untuk terus belajar, saya berharap dapat terus berkontribusi positif dalam dunia pendidikan, meningkatkan kompetensi diri, dan menginspirasi siswa serta rekan sejawat untuk bersama-sama mencapai potensi terbaik mereka.

Reflektif

Sebagai guru penggerak, saya adalah pribadi yang reflektif. Saya mampu senantiasa merefleksikan diri dan memaknai pengalaman yang terjadi di sekeliling, baik pada diri sendiri maupun orang lain.

Saya mempersiapkan dengan baik setiap kegiatan pembelajaran, mulai dari suasana kelas yang akan dibangun, model, metode, dan pendekatan yang akan digunakan. Dalam melaksanakan pembelajaran, saya berpegang pada rencana yang telah dibuat dengan matang.

Setelah pembelajaran, saya melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi kekurangan dalam proses pembelajaran dengan meminta umpan balik dari siswa. Evaluasi ini kemudian saya renungkan secara mendalam untuk menemukan solusi terbaik atas kekurangan dan kelemahan yang ada.

Secara berkala, saya meminta rekan sejawat untuk hadir dalam pembelajaran dan memberikan masukan yang konstruktif. Refleksi bersama rekan sejawat ini membantu saya melihat mana yang sudah baik dan mana yang perlu ditingkatkan.

Pembelajaran berikutnya saya laksanakan berdasarkan hasil evaluasi, umpan balik siswa, dan masukan dari rekan sejawat. Setiap pembelajaran adalah perbaikan dari pembelajaran sebelumnya, dengan tujuan terus meningkatkan kualitas pendidikan yang saya berikan.

Secara berkala, saya juga melakukan evaluasi terhadap sikap, perbuatan, program pembelajaran, dan berbagai aspek lainnya untuk memastikan bahwa setiap langkah yang saya ambil selalu mengarah pada peningkatan dan perbaikan.

Dengan pendekatan reflektif ini, saya berharap dapat terus memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan dan membantu siswa serta rekan sejawat mencapai potensi terbaik mereka.

Kolaboratif

Sebagai guru penggerak, di masa depan saya akan menjadi pribadi yang aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak. Saya akan aktif bekerja sama dengan rekan sejawat untuk mendiskusikan metode dan pendekatan yang efektif guna meningkatkan nilai siswa. Selain itu, saya juga akan berkolaborasi dengan teman-teman di MGMP Bahasa Indonesia Tabalong untuk membahas berbagai aspek terkait pembelajaran bahasa Indonesia.

Tidak hanya itu, saya akan aktif berkolaborasi dengan orang tua untuk mendukung setiap program pembelajaran yang dijalankan. Kolaborasi dengan lembaga-lembaga luar yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran juga akan saya jalin, tentunya sesuai dengan visi dan misi sekolah.

Dengan komitmen tinggi untuk selalu berkolaborasi, saya berharap dapat memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan dan membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka.

Inovatif

Sebagai guru penggerak, saya adalah pribadi yang inovatif, mampu menciptakan suasana pembelajaran yang atraktif, berbeda dari gaya belajar konvensional, dan menyenangkan bagi siswa. Saya juga membuat video pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran interaktif untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Dengan penggunaan teknologi ini, saya memastikan bahwa siswa dapat belajar secara lebih dinamis dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, saya aktif memberikan masukan-masukan terkait kebijakan sekolah untuk mempercepat tercapainya visi dan misi sekolah. Saya selalu berupaya menciptakan pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman, agar siswa dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.

***

Tiga tahun menjadi Guru Penggerak adalah perjalanan yang penuh tantangan dan pembelajaran. Dengan menghidupi nilai-nilai Guru Penggerak, saya telah menyaksikan transformasi yang luar biasa dalam diri murid-murid dan diri saya sendiri. Melalui berbagai aktivitas yang berpihak pada murid, mengajarkan kemandirian, refleksi, kolaborasi, dan inovasi, saya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan dan menciptakan generasi yang cerdas dan berkarakter.


Guru Penggerak! Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan!

Semoga bermanfaat😊

Baca Juga
Posting Komentar