Mengurai Lelah
Assalamualaikum,
Hai,
Celotehnisa.com | Mengurai Lelah - Hhh, sudah sangat lama rasanya tidak berceloteh di sini, hehe. Seperti ada jeda panjang yang tak direncanakan, membiarkan kata-kata mengendap dalam diam, tanpa tahu kapan akan kembali mengalir. Entah kenapa, rasanya seperti kehilangan energi; bukan sekadar lelah fisik yang bisa disembuhkan dengan tidur semalam, tetapi lelah yang lebih dalam, yang merayap perlahan tanpa bisa dijelaskan.
Mungkin ini tentang hari-hari yang berlalu tanpa banyak warna, tentang rutinitas yang terasa begitu datar hingga tak ada lagi dorongan untuk berbicara. Mungkin juga tentang pikiran yang terlalu penuh, berserakan dengan hal-hal yang bahkan sulit untuk dirapikan, apalagi diungkapkan. Seakan ada sesuatu yang menghambat, yang menahan setiap kata sebelum sempat keluar, membuatku lebih memilih diam daripada mencoba menjelaskan sesuatu yang bahkan aku sendiri belum tentu mengerti.
Bukan karena tak ada yang ingin diceritakan, tetapi karena ada ragu di sana. Ragu apakah masih ada yang mendengarkan, ragu apakah kata-kata ini masih memiliki makna, ragu apakah semua ini hanya akan menjadi deretan huruf yang tenggelam di antara ribuan suara lain yang lebih lantang.
Tapi di sisi lain, ada kerinduan. Rindu merangkai kata, rindu berbicara dengan diri sendiri melalui tulisan, rindu membiarkan segala yang selama ini terpendam akhirnya menemukan jalannya keluar. Aku tahu, kata-kata ini mungkin belum sepenuhnya pulih, mungkin masih sedikit goyah, mungkin masih belum secerah dulu. Tapi setidaknya, aku ingin mencoba lagi.
Jadi, di sinilah aku. Dengan langkah pelan, dengan sisa-sisa semangat yang masih coba dirangkai. Mungkin tak banyak yang bisa kuceritakan kali ini, mungkin masih ada jeda di antara kalimat-kalimatku. Tapi setidaknya, aku masih ada. Masih mencoba. Masih ingin berbicara, meski dengan suara yang hampir tenggelam dalam sunyi.