Menunggu, Bertemu, dan Mengikat Rasa
Assalamualaikum,
Hai,
Celotehnisa.com | Menunggu, Bertemu, dan Mengikat Rasa - Pernahkah kamu menunggu kereta di stasiun? Rasanya ada harapan dan kecemasan yang bercampur jadi satu. Begitu juga dengan perasaan dalam hati. Kadang harus menunggu waktu yang tepat untuk berjumpa, kadang datang begitu cepat dan pergi dalam sekejap. Tapi meskipun singkat, pertemuan itu sering kali meninggalkan kesan mendalam.
Lalu, bagaimana jika hubungan antar manusia memang benar-benar seperti kereta? Hemmm,,,.
![]() |
Celotehnisa.com - Menunggu, Bertemu, dan Mengikat Rasa |
Menunggu, Bertemu, dan Mengikat Rasa
Kesabaran dalam Menjalin Hubungan
Tak semua perasaan hadir seketika. Ada yang harus menunggu di peron hati, berharap seseorang akan tiba di waktu yang tepat. Sama seperti menunggu kereta yang kadang terlambat, hubungan juga butuh kesabaran. Ada yang menunggu bertahun-tahun, ada juga yang tak sadar bahwa mereka sudah menunggu terlalu lama—sampai akhirnya sadar kalau ternyata mereka salah peron!
Tapi menunggu tidak selalu buruk. Kadang, proses menunggu justru membuat kita lebih matang dan siap ketika pertemuan itu tiba. Bayangkan jika kereta datang lebih awal dari yang kita perkirakan—mungkin kita belum siap naik, atau malah belum tahu tujuan akhirnya ke mana. Jadi, kalau sekarang kamu masih menunggu seseorang yang tepat, anggap saja ini adalah waktu persiapan untuk perjalanan yang lebih indah.
Ketika Menaruh Harapan pada Orang yang Keliru
Pernah nggak sih, naik kereta tapi salah jurusan? Rasanya seperti sudah duduk nyaman, lalu sadar kalau kita menuju arah yang salah. Dalam hubungan pun begitu, kadang kita merasa sudah bersama orang yang tepat, tapi ternyata seiring waktu, kita menyadari bahwa dia bukanlah tujuan akhir. Tak apa, yang penting jangan keterusan, nanti malah nyasar ke stasiun kekecewaan.
Kesalahan memilih tiket ini sering kali terjadi ketika kita terburu-buru. Kadang, hanya karena takut sendirian, kita asal naik kereta pertama yang lewat. Padahal, kalau kita lebih sabar sedikit, mungkin ada perjalanan yang lebih sesuai menanti. Jadi, kalau pernah salah tiket, anggap saja itu pengalaman. Setidaknya, kamu sudah tahu jalur mana yang sebaiknya tidak kamu pilih lagi.
Perjalanan Singkat, Kenangan Panjang
Ada kalanya kita bertemu seseorang hanya sebentar, tapi dampaknya bisa terasa selamanya. Seperti pertemuan singkat di dalam kereta—saling bertukar cerita, berbagi senyuman, tapi harus berpisah saat sampai di tujuan masing-masing. Begitulah hubungan, terkadang hanya singgah, tapi tetap memberikan kenangan yang sulit dilupakan. Jadi, kalau kamu pernah mengalami ini, ya sudah... anggap saja bonus perjalanan hidup.
Sering kali, kita ingin perjalanan itu berlangsung lebih lama, tapi kereta tetap harus melaju sesuai jadwalnya. Begitu juga dengan orang-orang yang hadir dalam hidup kita. Beberapa mungkin hanya numpang lewat, memberi pelajaran, lalu pergi. Tapi bukan berarti pertemuan itu sia-sia. Kadang, justru pertemuan singkatlah yang meninggalkan jejak paling dalam.
Gaya Hubungan yang Berbeda
Ada yang membangun kedekatan seperti naik kereta cepat—langsung klik, langsung yakin, langsung halal. Tapi ada juga yang seperti kereta ekonomi—harus melewati banyak pemberhentian, penuh perjuangan, dan harus sabar dengan segala keterbatasan. Yang mana pun jenis perjalanannya, yang penting sampai dengan selamat, bukan?
Yang menarik, tak ada yang bisa memastikan mana yang lebih baik. Ada yang naik kereta cepat, tapi merasa kehilangan banyak momen indah di sepanjang perjalanan. Ada juga yang naik kereta ekonomi, meski lelah dan harus bersabar, tapi akhirnya lebih menghargai perjalanan itu sendiri. Intinya, yang penting adalah perjalanan yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Kesimpulan
Rasa yang hadir di hati itu memang seperti kereta. Kadang harus menunggu lama, kadang datang di saat yang tak terduga. Ada yang menjadi perjalanan seumur hidup, ada pula yang hanya pertemuan sesaat. Namun, satu hal yang pasti: setiap perjalanan, seberapapun singkatnya, pasti punya makna tersendiri.
Jadi, kalau sekarang kamu masih menunggu di peron, tetaplah bersabar. Kereta yang tepat pasti akan datang di waktu yang terbaik. Dan kalau sudah menemukan 'kereta' yang sesuai, jangan lupa genggam erat dan nikmati perjalanannya—karena perjalanan bersama seseorang yang berarti adalah momen yang paling indah.
Kalau masih belum datang juga? Ya mungkin lagi mogok, tapi tenang, pasti ada gantinya. 😉
Semoga bermanfaat 😊